
Kamu itu ayu Nak.. imut mut, cute prigal-prigel nggemesin. Ada Om yang lihat kamu sehat dan lincah. Sayang Bapakmu salah strategi marketing, mengiklankan dirimu penyakitan, sehingga sutradara, produser film dan agen pencari bakat pun tak berminat. Tante Dian bersyukur ternyata kamu sehat. Saking senangnya, Tante Dian yang lagi nulis Thesis banyak salah-salah ketik dari mulai kebakaran rumah, modus operandi, kronik hingga Tuan B yang cute.. :) Om2 dan Tante2 yang lain juga pasti senang dan mengikhlaskan yang telah diberikan. Semoga yang kami berikan, jika untuk uang makan, semoga menjagamu tetap sehat dan lincah; jika untuk biaya sekolahmu, smoga bisa berperan mencerdaskanmu dan mendidikmu menjadi anak sholehah berbudi pekerti luhur sehingga bisa menuntun ayahmu kembali ke jalan yang benar. Aamiin.
Ini nasehat tuk ayahmu:
Assl. wr. wb. (salam yg satu ini benar-benar sebuah doa untuk kamu dan keluargamu) .
Saya tak sanggup lagi berkata banyak khawatir tak sanggup berkata-kata baik. Nasehat terakhir saya, uang dan harta itu yang penting halal dan berkah, jangan kamu lihat jumlahnya, tak akan pernah cukup, jangan kamu banding2kan ke atas, bandingkan dengan yg di bawah; masih banyak yang menjalani hidup ini dengan lebih keras dan mencari nafkah yang menyerempet bahaya dan ber-resiko nyawa semata-mata untuk menyokong hidup dengan cara halal dan berkah. Berjuang lah menjadi orang yg bersyukur, ikhlas dan tawakal sehingga selalu dalam mata dan penjagaan Alloh SWT dari berbuat dzolim dan nista. Tidak perlu kamu berpikir mengembalikan uang, pikirkanlah dan terus berjuang kembali ke jalan yang benar. Seperti teman2 lain, saya juga hanya mampu mengamati dari jauh dan mendoakan dari jauh. Saya pasti akan memaafkan kamu tapi tentu butuh waktu, selamat tinggal dan selamat berjuang..
No comments:
Post a Comment