Wednesday, February 24, 2010

balado vs sambal goreng

Cerita ini diambil dari kisah chatting dg seorang teman, Ria. Ria orang Padang, aku orang Jawa Barat yg suka masakan Padang, berawal dari kami berdua yg penggemar 'pete' hihi.. , pete itu menyatukan Padang dan Jawa, dia bilang "pete itu ibarat bunga, dimana saja diterima" ckckckckck romantis words untuk serangggai 'pete'. Lama-lama berantemlah kita, gara-gara Ria sebagai orang Padang bilang 'sambal goreng' untuk 'balado' atau segala bentuk 'sambal'. Yach protes lah daku lantaran 'sambal goreng' di Jawa itu ya 'sambal goreng' yg khusus bumbunya, bumbu 'sambal goreng' gak bisa disebut 'balado'. Berakhir dengan membandingkan beberapa perbedaan, orang Padang gak pake terasi tapi pake ikan khusus yang fungsinya sebagai terasi, orang Padang menggunakan belimbing buluh bukan asam jawa selain buat rasa asam, pengganti cuka, juga bikin daging ikan gak cepet hancur serta aman bagi lambung, orang padang pake daun ruku-ruku (suku Lamiaceae, semak berkayu; mirip kemangi cuma aromanya lebih kencang) di gulai ikan apapun, orang Jawa enggak dan orang Jawa mensubstitusi dengan daun kemangi yang fungsinya menghilangkan bau ikan. Menurut Ria, bedanya lagi di gula (orang jawa suka pake gula jawa) dan pake mecin. Seru juga hari ini..

No comments: