Tuesday, December 15, 2009
Cemara pohon ramping
cemara pohon ramping
daunnya halus langsing
bergerak-gerak kian kemari
seperti tangan penari
ketika angin lalu
menyentuh daun cemara
terdengar desir di telingaku
sebuah lagu merdu
Itu bait lagu. Aku ingat lagu ini dinyanyikan teman SMP ku 'Erni' saat kami kelas 1 SMP. Aku tercengang. Aku baru mendengar lagu itu, indah, betapa kuingin tahu pencipta lagunya.
Lagu ini mengingatkanku kala SD. Gak ada yg istimewa, pohon2 cemara yg berderet di depan gedung SDN 1 Sindanglaut hanyalah seolah batas lapangan upacara bendera. Namun ketika istirahat tiba, aku dan banyak teman menyukai duduk-duduk di bawahnya, berbincang apa saja, bermain apa saja.. daunnya unik, itulah yg terpikirkan saat itu, halus, langsing, bisa kupatah-patahkan menjadi beberapa potongan serpih daun..
Jika usai sekolah.. rumahku yg hanya di belakang gedung sekolah, mengembalikan langkahku ke sana, duduk-duduk di atas 'permadani' dedaunan cemara kering yg gugur.. menikmati desiran suara dedaunannya yg diterpa angin, aku suka suara itu.. merdu.. suara alam.. tak lupa kuambil helai-helai daun kering.. dan kupatah-patahkan lagi.
belakangan aku tahu tentang keanekaragaman flora yang akhirnya kugeluti saat ini..
Sekarang gedung sekolah sudah berubah, lebih modern, cemara2 itu pun sudah tak ada lagi, ditebang, digantikan pagar mentereng..
Cemara juga menjadi tema cover blog ini..
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment