Friday, 16 February 2007
Mohamad Yamin-ayahanda tercinta
Kuamati masa-masa kini seiring kemajuan jaman, banyak orang tua yg mengatakan 'kami menyerahkan kebebasan pada anak-anak kami untuk menentukan jalan hidup mereka'. Hal ini tak berlaku untukku. Ayahku pengamat yang baik kemampuan dan minat kami anak-anaknya. Di mata ayahku ketika aku masih bocah, aku adalah 'peneliti'. Aku adalah bocah yg betah berlama-lama 'bermain' di halaman rumah, apa saja kuamati, apa saja kucatat, termasuk hewan, pokoknya apa saja yang ada di halaman rumah kami yang dulu hijau penuh beraneka tanaman yg ditanam, ditata dan dirawat ayahku. Behaviour ayam kate piaraan ayahku pun tak luput dari pengamatan 'usilku' hingga ayahku ikut2an memanggil nama bikinanku 'Yuyi'. Yuyi adalah sebuah kata yang ada di kunci gembok pagar rumah kami karena aku petugas penutup pagar rumah saat hari mulai gelap (a.k.a merk kunci gembok). Halaman rumah kami adalah syurga ilmu utk kami. Buku-buku perpustakaan sekolah yg kupinjam saat SMP jarang sekali novel, tapi buku-buku ilmu pengetahuan. Ayahku juga mengenalku sbg 'kutu buku' benar-benar kutu, sampe sobekan koran bungkusan belanjaan ibuku pun aku baca habis. Mungkin karena sebab inilah meski gaji tak berlebih ayah selalu membelikan kami majalah Ananda dan Bobo tiap terbit. Karena kakakku pun suka membaca.Lulus SMP, aku bercita-cita melanjutkan sekolah di STM Penerbangan Bandung. Di otak bocahku aku ingin bisa merancang pesawat terbang.. seperti Pak Habibie. Ayahku pun tahu pikiran bocahku hingga meski ia telah mengantarkanku sampai di meja pendaftaran STM Penerbangan Bandung, dan mendapatkan informasi bahwa jurusan 'body pesawat' tak menerima perempuan serta perempuan hanya diberikan 1 pilihan yaitu 'Elektronik' dan aku 'nyaris' terpaksa mendaftar, akhirnya ayahku menarikku keluar dan bicara "lebih baik melanjutkan ke SMA, setelah lulus kamu bisa melanjutkan ke perguruan tinggi serta memilih dan memperoleh yg lebih baik". Belakangan aku tahu dari seorang rekan pelajar pasca sarjana Engineering Math di kampusku bahwa 'perempuan secara alamiah memiliki kelemahan Visual itulah sebabnya bagian 'body pesawat' tak menerima perempuan'. Hmmm ternyata ayahku mengambil keputusan yg tepat untuk masa depanku. Meski sisi 'feminism' ku masih 'keki' dengan penemuan ilmiah soal kemampuan visual perempuan itu. Mungkin juga ayahku tahu aku tak bakat jadi 'pekerja harian', karena.. malas kah? hehe..
Di tahun terakhir SMA, aku memilih jalur tanpa test PMDK (Penelusuran Minat dan Kemampuan) IPB. Karena IPB sudah mendarah daging sejak aku SMP mengingat kekagumanku pada sang idola, Putri Indonesia asal Bogor, mahasiswi IPB, 'Suciati Chandra Ekawati' dan kegilaan pada dunia makhluk-makhluk hidup di halaman rumah. Aku tak bergeming dari pilihanku meskipun tidak populer di SMAku. Umumnya teman2 memilih mengikuti bimbel utk bisa masuk universitas2 ternama, disamping karena IPB hanya menawarkan ilmu-ilmu yg berkaitan dengan Pertanian saja serta program tanpa test yg lainnya hanya ditawarkan untuk Universitas Diponegoro. Alhamdulillah ayahku merestui tanpa komentar. Alhamdulillah aku lolos PMDK. Cerita perjalanan Cirebon-Bogor bersama ayahku menuai airmata sehingga tak mampu kuceritakan di sini. Semua ayah di muka bumi ini akan selalu melakukan yg terbaik untuk anak-anaknya.
Tibalah saat pemilihan jurusan. Aku harus menentukan 5 pilihan dengan urutan pertama sebagai pilihan pertama berdasarkan tingkat prioritas. Semua pilihan ini adalah atas arahan, restu dan bimbingan ayahku. Hingga akhirnya aku berlabuh di sini.. di Kebun Raya Bogor dan di James Cook University. Meski pengalaman riset S1 ku membuatku banjir air mata dan begitu benci pada profesi 'peneliti', namun akhirnya dari sekian puluh lamaran kerja, aku diterima bekerja jadi 'peneliti'. Jadi profesiku saat ini sebagai peneliti diawali dengan rasa kurang suka, gak tau tuh kalo urusan jodoh hehe..
2 comments:
Thank you to share this, make me remember and appreciate a lot all of my own tears and hardworks in the past...
I really love the very last words sist.... cheers :D
hahahah.. anak rajin.. bacanya dari dari kalimat pertama ampe terakhir hihi.. heyyy lama ya tak jumpa.. tak care and keep fit..
Post a Comment