belanja dengan tante

It's me. Ketika aku bocah 'ibu pergi belanja' adalah event yang aku nanti-nanti, karena 'ibu pulang belanja' lebih dinanti-nanti.. pesanan jajanannya maksudnya; tanpa dipesan pun Mimi (panggilanku kepada Ibuku; bahasa Cerbon) selalu bawa oleh-oleh jajanan pasar karena Mimi tahu yg kusuka. Event belanja dengan tante2ku juga tak kalah seru. Suatu ketika Bi Warni dan Bi Ratna ajak aku belanja di sebuah pasar Cirebon. Tiba-tiba mamang bakul (tukang jualan) yang menggunakan bambu di pundaknya untuk membawa 2 bakul jualannya menyambar kami dan celakanya lengan baju Bi Warni (panggilanku utk Tante) tersangkut di sebuah paku 'iseng' di bambu si mamang. Bibi Warni 'tertarik' mengikuti kecepatan jalan Si Mamang tujuannya tentu saja agar lengan baju tidak robek. Bibi Ratna pun walhasil harus turut mengejar dengan kecepatan langkah kaki yang sama tujuannya membantu meneriaki Si Mamang agar berhenti meski agak-agak mustahil bersaing dengan keriuhan pasar. Aku, sang bocah.. berlari.. karena kalo cuman jalan cepat seperti mereka aku bakal lenyap ditelan keramaian pasar. Sebagai bocah aku belajar apa ya soal hidup.. hmmmm 'bagaimana mengejar pemuda' hehheheheh..